Bantul, 9 Januari 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bantul memberikan bantuan kepada warga terdampak tanah longsor di Kapanewon Dlingo. Bantuan ini disalurkan di lima titik longsor yang terbagi di tiga desa  yaitu desa Tegalawas terdapat dua titik, desa Maladan, dan desa Pokoh II terdapat dua titik longsor. Masing-masing titik menerima bantuan senilai Rp2 juta, dengan total bantuan sejumlah Rp10 juta.

Kepala BAZNAS Bantul, Drs. H. Damanhuri, mengatakan bantuan tersebut ditujukan untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana. "Kami berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat serta mendukung proses pemulihan pasca-bencana. Kehadiran BAZNAS adalah untuk selalu bersama masyarakat, terutama dalam kondisi darurat seperti ini," ujarnya.

Penyerahan bantuan ini dihadiri langsung oleh H. Yasmuri, S.Pd.M.Pdl sebagai perwakilan anggota DPRD Bantul, Marjihidayat, S.IP sebagai panewu Dlingo, Aris Purwanto sebagai lurah mangunan. Serta dihadiri oleh beberapa pimpinan BAZNAS Bantul yaitu Drs. H. Damanhuri, Drs. H. syahroini djamil, H. sugeng prihatin, S.H, dan beberapa staf BAZNAS. Bantuan diserahkan langsung oleh wakil ketua  BAZNAS IV H. Sugeng Prihatin,S.H kepada perwakilan warga terdampak di masing-masing lokasi. Selain bantuan dana, tim juga memberikan motivasi dan pendampingan untuk membantu warga kembali bangkit setelah musibah.

Bencana tanah longsor di Kecamatan Dlingo terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan Bantul dalam beberapa hari terakhir. Walaupun peristiwa ini tidak menimbulkan kerusakan yang dapat merugikan masyarakat di Kawasan tersebut, namun peristiwa ini dapat menjadi resiko kedepannya.

Salah satu warga terdampak, Suwandi menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. "Alhamdulillah bantuan ini sangat membantu untuk meringankan warga kami yang bergotong royong untuk membersihkan area longsor," tuturnya.

BAZNAS Bantul juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat musim hujan masih berlangsung dan potensi longsor di wilayah perbukitan tetap tinggi. Masyarakat diajak untuk bergotong royong menghadapi dampak bencana dan memulihkan kondisi lingkungan.

Langkah cepat BAZNAS dalam memberikan bantuan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah tanah longsor dan semoga masyarakat dlingo dapat pulih kembali pasca bencana tanah longsor.